Seseorang yang menunaikan ibadah haji, maka harus mengetahui secara jelas rukun haji. Rukun haji sendiri yaitu syarat wajib yang harus seseorang lakukan ketika menunaikan ibadah haji.
Hal tersebut agar ibadah haji yang Anda jalankan sah dan tercapai dengan baik. Oleh sebab itu, seorang muslim yang berhaji harus memenuhi syarat dan kewajiban hajinya.
6 Rukun Haji yang Perlu Anda Ketahui
Selaras dengan pengertian haji secara bahasa yaitu berkunjung ke tempat yang agung. Sedangkan menurut istilah, haji merupakan aktivitas menuju Baitullah dan tempat tertentu, waktu tertentu dengan amalan tertentu dan dengan niat ibadah.
Oleh karena itu, perlu adanya rukun haji yang berperan sebagai amalan atau perbuatan yang tidak boleh seseorang tinggalkan ketika sedang berhaji. Apalagi meninggalkan, maka hajinya tidak sah.
Walaupun ada beberapa pendapat berbeda mengenai jumlah rukun haji itu sendiri. Tetapi, pada intinya rukun berhaji tetaplah sama. Untuk unsur yang membedakan itu terdapat pada poin yang sebelumnya terpecah kini sudah menjadi satu makna.
Sehingga, aktivitas selain rukun di bawah ini tidak termasuk rukun haji. Berikut beberapa rukun haji yang perlu Anda ketahui sebelum berhaji.
1. Ihram
Rukun haji pertama yaitu ihram atau berihram. Ihram sendiri berasal dari kata al-hara yang artinya sesuatu yang terlarang atau larangan. Jika diartikan dari segi bahasa, ihram berarti sesuatu yang terhormat atau terlarang akibat kehormatannya.
Pada intinya berihram merupakan keadaan seseorang yang sudah berniat menjalankan haji.
Dalilnya adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى
“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niat dan setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan.” (HR. Bukhari no. 1 dan Muslim no. 1907)
2. Wukuf di Padang Arafah
Rukun haji selanjutnya yaitu wukuf di Padang Arafah, sebuah proses inti dari pelaksanaan haji. Dimana waktu ini semua jamaah akan berkumpul di Padang Arafah untuk melaksanakan ibadah secara optimal.
Ibnu Rusyd berkata, “Para ulama sepakat bahwa wukuf di Arafah adalah bagian dari rukun haji dan siapa yang luput, maka harus ada haji pengganti (di tahun yang lain).” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الْحَجُّ عَرَفَةُ
“Haji adalah wukuf di Arafah.” (HR. An Nasai no. 3016, Tirmidzi no. 889, Ibnu Majah no. 3015. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Biasanya waktu wukuf ini bermula ketika matahari tergelincir atau sudah masuk waktu zuhur pada tanggal 9 Dzulhijjah sampai terbitnya matahari atau fajar pada hari berikutnya, tepatnya tanggal 10 Dzulhijjah.
3. Tawaf
Setelah Anda melaksanakan ihram dan wukuf Padang Arafah, selanjutnya rukun haji yaitu tawaf ifadhah. Tawaf sendiri merupakan sebuah ritual berjalan mengelilingi Ka’bah dengan jumlah tujuh kali putaran.
Dalilnya adalah firman Allah Ta’ala,
وَلْيَطَّوَّفُوا بِالْبَيْتِ الْعَتِيقِ
“Dan hendaklah mereka melakukan melakukan thawaf sekeliling rumah yang tua itu (Baitullah).” (QS. Al Hajj: 29)
Ketika tawaf tidak hanya sebatas mengelilingi saja, akan tetapi jamaah perlu memperbanyak doa serta harus dalam keadaan suci baik hadas besar maupun kecil.
Untuk putaran awal dan akhir tawaf bisa dari tempat yang sejajar dengan Hajar Aswad, tepatnya di salah satu sudut Ka’bah.
Biasanya titik awal tawaf ini memiliki makna bahwa seseorang memulai hidup dan berakhir sama yaitu kembali kepada Allah.
4. Sa’i
Keempat rukun haji yaitu sa’i. Sa’i adalah sebuah aktivitas berjalan kaki atau bisa juga aktivitas berlari-lari kecil secara bolak-balik sebanyak tujuh kali putaran. Tepatnya putaran dari bukit Shafa ke Marwah, dan sebaliknya.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
اسْعَوْا إِنَّ اللَّهَ كَتَبَ عَلَيْكُمُ السَّعْىَ
“Lakukanlah sa’i karena Allah mewajibkan kepada kalian untuk melakukannya.” (HR. Ahmad 6: 421. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits tersebut hasan).
Namun, biasanya untuk jamaah yang sedang sakit atau tidak kuat untuk berjalan boleh melakukan rukun ini dengan menggunakan kursi roda. Kursi rodanya baik sendiri ataupun meminta bantuan orang lain.
Untuk jamaah laki-laki disunnahkan untuk berlari-lari kecil ketika melintas pada kawasan antara bukit Shafa dan Marwah. Sementara untuk jamaah perempuan bisa berjalan cepat, itulah sunnahnya.
5. Cukur Rambut atau Tahallul
Selanjutnya ketika jamaah sudah menyelesaikan Sa’I, maka jamaah haji perlu melaksanakan rukun haji berikutnya yaitu cukur rambut atau tahallul.
Menurut Madzhab Syafi’i, mencukur rambut boleh sebelum melakukan lontar jumrah. Dari Ibnu Umar meriwayatkan pada saat hari nahar, dimana ada seorang jamaah haji yang berdiri dekat jumlah. Lalu beliau bertanya ke Rasulullah.
“Ya Rasulullah, saya telah bercukur sebelum saya melaksanakan lempar umrah,” kemudian Rasulullah menjawab, “Lakukan lemparan jumrah dan tidak ada dosa.” Hadits Riwayat Bukhari.
Ketentuan memotong rambut untuk laki-laki yaitu hingga gundul. Sedangkan untuk jamaah perempuan hanya perlu memotong rambut sebatas ujung jari setelah mengumpulkan rambutnya.
6. Tertib
Terakhir, rukun haji yang perlu Anda perhatikan yaitu tertib. Tertib artinya sesuai dengan cara dan berurutan, melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji secara berurutan mulai dari ihram hingga tahallul atau bercukur.
Itulah serangkaian rukun haji yang perlu Anda laksanakan dengan tertib saat beribadah haji. Jika Anda sudah siap untuk melaksanakan ibadah haji, Hudaya Safari siap membantu Anda dengan memberikan paket layanan haji terbaik.
Bersama dengan Hudaya Safari Tour & Travel, Anda akan menemukan kemudahan melaksanakan ibadah haji sesuai Al Quran dan Sunnah. Semua diatur secara rinci, detail dan lengkap.
Hubungi kami di nomor 082112135575 sekarang. Kami siap melayani Anda mewujudkan ibadah haji yang nyaman & mabrur.
hudaya safari | travel sunnah | travel umroh | travel haji | travel umroh haji sunnah | travel haji umroh sunnah | travel haji sunnah | travel umroh sunnah | travel umroh jabodetabek | travel sunnah jakarta | travel sunnah bogor | travel sunnah depok | travel sunnah tangerang | travel sunnah bekasi | travel sunnah bandung | travel sunnah jogja | travel sunnah surabaya | travel sunnah semarang | travel sunnah bali | travel sunnah medan | travel sunnah palembang | travel sunnah riau | travel sunnah solo | travel sunnah makassar | travel sunnah batam | travel sunnah lampung | travel sunnah lombok | travel sunnah ambon | travel sunnah papua | travel sunnah balikpapan | travel sunnah samarinda | travel sunnah pontianak | travel sunnah murah | travel umroh murah | travel haji murah | | travel sunnah terbaik | travel umroh terbaik | travel haji terbaik | travel umroh haji terbaik | biaya umroh 2023 | biaya haji 2023 | biaya umroh terbaru | biaya umroh termurah | biaya haji terbaru | biaya haji termurah | cek keberangkatan haji | rukun haji | syarat wajib haji | cek nomor porsi haji | onh plus | haji plus | haji khusus | perbedaan haji plus dan reguler | travel haji dan umroh | travel umroh jakarta | biaya haji plus 2023 | daftar tunggu haji plus | biaya umroh 2023 untuk 2 orang | berapa biaya umroh 2023 | jetseo |