Allah Ta’ala berfirman:
وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا
“Dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak diterima) dan harapan (dikabulkan).” Q.S. Al ‘Araf: 56
Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin –semoga Allah merahmati beliau- berkata,”Ulama berselisih pendapat manakah yang harus seseorang dahulukan, rasa harap (roja’) ataukah rasa takut/cemas (khouf)?”
Beliau melanjutkan, “Menurutku dalam masalah ini berbeda-beda tergantung kondisi masing-masing. Apabila seseorang lebih mendominasikan rasa takut sehingga menyebabkan putus asa dari rahmat Allah, maka hendaknya ia segera memulihkan dan menyeimbangkannya dengan rasa harap. Namun apabila ia lebih mendominasikan rasa harap sehingga menjadikannya merasa aman dari makar Allah, maka hendaknya dipulihkan dan segera didominasi dengan rasa takut. Pada hakikatnya, setiap orang adalah dokter bagi dirinya sendiri, jika hatinya itu memang hidup. Adapun pemilik hati yang mati yang tidak dapat disembuhkan dan tidak pula dapat dilihat kondisinya, maka bagaimana pun cara yang ditempuh, tetap tidak akan sembuh.” (Diringkas dari Fatawal Aqidah wa Arkaanil Islam)
Semoga bermanfaat.
Wallahu Ta’ala A’lam.
Haji umroh sesuai sunnah bersama hudaya safari tour & travel. Informasi lebih lanjut di WA Center Kami https://wa.me/6282112135575 atau kunjungi https://www.hudayasafari.com . Ikhtiar Anda Ke Tanah Suci, Adalah Semangat Bagi Para Da’i.