HUDAYANEWS- Melaksanakan rangkaian ibadah haji dan umrah tentu menjadi salah satu momen paling sakral sekaligus membahagiakan bagi kita sebagai umat Muslim. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika kita ingin mengabadikan momen tersebut dalam bentuk foto sebagai kenang-kenangan berharga.
Namun, perlu dicatat bahwa ada beberapa aturan yang harus diperhatikan saat mengambil gambar, terutama di Masjidil Haram yang menjadi lokasi ritual ibadah haji dan umrah.
Dilansir dari Gulf News pada Kamis (12/09), Arab Saudi melalui Kementerian Haji dan Umrah telah mengeluarkan aturan mengenai swafoto bagi jamaah haji umrah. Kementerian Haji mengimbau agar jamaah yang ingin berfoto di area Masjidil Haram menghormati ibadah jamaah dan pengunjung lainnya. Mereka juga meminta agar foto diambil di luar jalur utama untuk tidak mengganggu lalu lintas jamaah.
Sebagai pedoman, Kementerian tersebut mengingatkan para jamaah, “Hati-hati untuk tidak mengambil foto orang yang sedang salat dan jamaah haji tanpa izin mereka.” Para jamaah disarankan untuk tidak berdiri terlalu lama saat mengambil foto agar tidak menghambat arus jamaah.
Berikut adalah aturan lengkapnya:
1. Hormati jamaah dan pengunjung lainnya yang tengah beribadah.
2. Ambil gambar dari sudut yang jauh dari jalur utama.
3. Jaga ketenangan dan hormati situs suci ini saat mengabadikan momen.
Musim umrah saat ini, yang dapat dilakukan sepanjang tahun, dimulai pada akhir Juni setelah ibadah haji tahunan yang dihadiri oleh sekitar 1,8 juta Muslim dari seluruh dunia.
Menurut data Saudi, sekitar 13,5 juta orang melaksanakan umrah tahun lalu, dan kerajaan tersebut berencana menyambut 15 juta Muslim untuk menunaikan umrah tahun depan.
Arab Saudi, yang merupakan tempat kelahiran Islam, dalam beberapa bulan terakhir telah memperkenalkan berbagai fasilitas bagi Muslim yang ingin datang ke negara itu untuk umrah. Pihak berwenang telah memperpanjang visa umrah dari 30 hari menjadi 90 hari dan mengizinkan pemegangnya untuk memasuki kerajaan melalui semua jalur darat, udara, dan laut, serta berangkat dari bandara mana pun. Jamaah wanita tidak lagi diwajibkan untuk didampingi oleh wali laki-laki.
Umat Muslim yang memegang berbagai jenis visa masuk seperti visa pribadi, visa kunjungan, dan visa wisata diizinkan untuk melaksanakan umrah dan mengunjungi Al Rawda Al Sharifa, tempat makam Nabi Muhammad (saw) di Masjid Nabawi di Madinah, setelah memesan janji temu secara elektronik. Warga negara Saudi juga dapat mengajukan permohonan untuk mengundang teman-teman mereka dari luar negeri untuk mengunjungi kerajaan dan melaksanakan umrah.
Infomasi Haji & Umroh sesuai Sunnah Hub : 082112135575