Dari Jabir bin Samurah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:
خَرَجَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، فَقَالَ: “أَلاَ تَصُفُّونَ كَمَا تَصُفُّ المَلائِكَةُ عِندَ رَبِّهَا” ؟ فَقُلنَا : يَا رَسُولَ اللهِ ، وَكَيفَ تُصَفُّ المَلائِكَةُ عِنْدَ رَبِّهَا ؟ قَالَ : “يُتِمُّونَ الصُّفُوفَ الأُوَّلَ ، وَيَتَرَاصُّونَ فِي الصَّفِّ .”
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar kepada kami, lalu berkata: ‘Maukah kalian bershaf seperti bershafnya para malaikat di hadapan Rabb-Nya?’ Maka kami berkata: ‘Wahai Rasulullah, bagaimanakah malaikat bershaf di hadapan Rabb-Nya?’ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‘Mereka menyempurnakan shaf pertama dan saling merapatkan shafnya.” Diriwayatkan oleh Muslim (430)
Faedah hadits:
- Malaikat itu berbaris bershaf di hadapan Allah, mereka pun merapatkan shafnya, tidak ada celah antara mereka di dalam shaf.
- Lurus dan rapatnya shaf menunjukkan umat Islam itu satu. Juga hal itu menunjukkan bahwa umat Islam diperintahkan berada dalam satu diin, satu imam dan satu akidah.
- Seorang muslim diperintahkan untuk tasyabbuh dengan malaikat yaitu menyerupai perbuatan baik malaikat karena malaikat itu selamat dari kesalahan (ma’shum). Sedangkan menyerupai (tasyabbuh) dengan yang ma’shum menunjukkan akan serupanya amal secara sempurna.
Semoga bermanfaat.
Wallahu Ta’ala A’lam.
Haji umroh sesuai sunnah bersama hudaya safari tour & travel. Informasi lebih lanjut di WA Center Kami https://wa.me/6282112135575 atau kunjungi https://www.hudayasafari.com . Ikhtiar Anda Ke Tanah Suci, Adalah Semangat Bagi Para Da’i.