Hudayasafari

021 – 31900306 / 309 – Travel Umroh Haji Sesuai Sunnah Terbaik Termurah Terdekat

care@hudayasafari.com

Travel Umroh Haji Sesuai Sunnah Terbaik Termurah Terdekat

care@hudayasafari.com

021 – 31900306 / 309

Logo-Hudaya-Alone 1

HUDAYANEWS – Hajar Aswad, atau Batu Hitam, merupakan salah satu elemen suci dari Ka’bah yang terletak di sudut timur. Umat Muslim meyakini bahwa batu ini berasal dari surga dan memegang peranan penting dalam ritual thawaf.

Namun, sejarah mencatat peristiwa tragis ketika Hajar Aswad pernah dicuri oleh kelompok Qarmatians pada tahun 930 M. Qarmatians adalah sekte radikal yang berbasis di wilayah Bahrain saat ini, dengan pandangan yang bertentangan dengan mayoritas Muslim. Mereka dikenal karena serangan brutal terhadap kota-kota suci Islam.

Pada tahun 930 M, dipimpin oleh Abu Tahir al-Jannabi, Qarmatians menyerang Mekkah saat musim haji. Mereka tidak hanya membunuh para jemaah, tetapi juga menghancurkan sumur Zamzam dan mencuri Hajar Aswad. Abu Tahir bahkan mengancam akan menghancurkan Ka’bah dan mengganggu pelaksanaan ibadah haji.

Setelah pencurian, Hajar Aswad dibawa ke markas utama Qarmatians di Bahrain dan tetap berada dalam penguasaan mereka selama lebih dari 20 tahun, yang menimbulkan kesedihan dan kemarahan di kalangan umat Muslim di seluruh dunia. Tanpa Hajar Aswad, ritual thawaf tidak bisa dilaksanakan sepenuhnya sesuai tradisi Islam.

Selama periode ini, berbagai penguasa Muslim berusaha menegosiasikan pengembalian Hajar Aswad, namun Qarmatians menuntut tebusan yang sangat tinggi. Beberapa catatan menyebutkan bahwa batu tersebut akhirnya dikembalikan setelah pembayaran besar.

Setelah sekitar 22 tahun, Hajar Aswad akhirnya dikembalikan pada tahun 952 M, namun dalam kondisi yang sudah rusak. Batu itu pecah menjadi beberapa bagian kecil akibat perlakuan kasar selama pencurian. Untuk menjaga keutuhannya, pecahan-pecahan batu tersebut disatukan kembali dengan bingkai perak, yang masih terlihat di Ka’bah hingga hari ini.

Peristiwa pencurian Hajar Aswad ini menunjukkan betapa mendalamnya makna spiritual Ka’bah dan elemen-elemennya bagi umat Muslim. Meski batu tersebut sempat hilang selama dua dekade, keyakinan umat Islam terhadap pentingnya Ka’bah dan ritual ibadahnya tetap kuat hingga sekarang. Hajar Aswad terus dihormati sebagai bagian penting dalam ibadah thawaf.

 

Infomasi Haji & Umroh sesuai Sunnah Hub : 082112135575

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *